Terkejutnya Pihak Keluarga Dapati PS Dibunuh Suami Sendiri -->

Iklan Semua Halaman

Terkejutnya Pihak Keluarga Dapati PS Dibunuh Suami Sendiri


Lombok - Meninggalnya seorang perempuan inisial PS asal Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Batukliang Utara, Lombok Tengah sontak membuat pihak keluarga terkejut. Pasalnya, perempuan yang baru berusia 19 tahun itu nyatanya menjadi korban pembunuhan keji yang dilakukan suami, mertua perempuan, dan kakak iparnya sendiri.

Seperti diketahui, PS ditemukan meninggal dengan cara tergantung di dalam kamarnya 1 Januari 2023 lalu. Perempuan itu sengaja digantung oleh para tersangka untuk menyamarkan tindak pembunuhan yang dilakukan.

Kenyataan itu pun menjadi hal pahit yang harus diterima keluarga. Tidak terkecuali mertua laki-laki PS, yang tidak menyangka kedua anaknya beserta istri tega membunuh menantunya itu.

Mertua laki-laki korban, A (55) mengaku terkejut atas pembunuhan yang melibatkan MR (20), anak keduanya sekaligus suami PS, S (46) yang merupakan istrinya sendiri, serta S (28) yang merupakan anak pertamanya. Ia tak menyangka kejadian itu menimpa keluarganya.

"Saya dijemput pulang dari kebun. Saat itu sekitar jam 12 siang, sampai di jalan gang menuju rumah orang-orang sudah sangat ramai di depan rumah," ujarnya, Kamis (5/1/2022).

A mengaku tidak mengetahui sebelumnya kejadian tersebut. Sesampainya di rumah, ia mendapati menantunya, yakni PS telah meninggal dalam keadaan tergantung. "Awalnya saya mengira PS meninggal dunia dengan keadaan wajar. Namun setelah saya masuk ke kamarnya ternyata dalam keadaan tergantung," tuturnya.

Pada saat mengetahui kejadian itu, A dicegat oleh keluarga untuk menurunkan jenazah PS lantaran masih menunggu pihak kepolisian tiba dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Tidak ada yang dicurigai. Apalagi paginya korban dan suaminya terlihat akur dan tidak ada masalah, dan baik-baik saja," ungkapnya.

Lebih lanjut A menuturkan, sejak malam sebelum kejadian dan beberapa hari sebelumnya tidak pernah ada pertengkaran antara MR dan PS. Terlebih menurutnya korban, atau dalam hal ini menantunya, sangat rajin beribadah.

"Tidak ada pertengkaran, korban sangat rajin. Setelah salat subuh dia langsung pergi mencuci dan memasak," tuturnya

Source: #InsideLombok