Komentar
Jakarta -Elon Musk baru saja menjual 22 juta lembar saham Tesla. Estimasi harganya menempuh US$ 3,6 miliar atau Rp 56,16 triliun (kurs Rp 15.600).
Elon tercatat melaksanakan hal tersebut dalam tiga jenjang, yakni pada Senin, Selasa dan Rabu. Penjualan saham Tesla merupakan yang pertama kali semenjak awal November, ketika dia menjual 19,5 juta saham tidak lama sesudah akuisisi Twitter.
Mengabarkan dari CNN, Senin (19/12/2022), Sebelum membeli Twitter Elon Musk jarang menjual saham Tesla.
Namun setelah mengumumkan rencananya mengakuisisi Twitter pada April lalu, Elon Musk sudah menjual saham Tesla senilai US$ 22,9 miliar atau Rp 357,24 triliun.
Langkah ini membuat para pemegang dan analis Tesla khawatir. Apalagi Elon Musk begitu perhatiannya kepada Twitter.
\"Mimpi buruk Twitter berlanjut saat Elon Musk menggunakan Tesla sebagai mesin ATM miliknya untuk terus mendanai tinta merah di Twitter yang memburuk dari hari ke hari karena semakin banyak pengiklan meninggalkan platform dengan kontroversi yang meningkat,\" tulis Dan Ives, analis di Wedbush Securities.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Elon Musk mengubah Tesla menjadi sumber untuk mendanai perputaran Twitter. Ives sendiri meyakini Twitter akan mengalami kemunduran seperti yang terjadi pada banyak saham teknologi usai diakuisisi.
Penjualan yang dilakukan Elon Musk mewakili kurang dari 5% sahamnya di Tesla. Bahkan setelah menjual saham, ia tetap memiliki 423,6 juta saham Tesla bernilai sekitar US$ 69 miliar.
Elon Musk juga punya opsi membeli hampir 279 juta saham lagi senilai US$ 39 miliar. Ia diprediksi akan mendapat banyak opsi di awal 2023, setelah hasil keuangan TEsla dilaporkan.
Namun nilai saham Tesla terus merosot. Saham kendaraan listrik ini turun 55% sepanjang 2022.
Anjloknya saham Tesla menjadi alasan utama Elon Musk kehilangan gelarnya sebagai orang terkaya di dunia. Ia digeser oleh bos Louis Vuitton, Bernard Arnault .