![]() |
Jakarta - Eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump belum lama ini timbul di koleksi non-fungible token (NFT). Hanya 12 jam sesudah diluncurkannya koleksi tersebut terjual habis.
Ada 45.000 koleksi NFT diluncurkan di blockchain Polygon yang masing-masing dihargai US$ 99 atau Rp 1,54 juta (kurs Rp 15.595). Artinya ada sekitar US$ 4,45 juta atau Rp 69,40 miliar yang dikantongi dari penjualan NFT Trump.
Koleksi NFT yang disebut sebagai kartu perdagangan komputerisasi Trump, memperlihatkan Trump dalam beragam kostum seperti, astronot, koboi, sampai pahlawan super yang menembakkan cahaya laser dari matanya.
Kartu komputerisasi itu diajukan oleh NFT INT. Perusahaan menyebut peluncuran tak berkaitan dengan kampanye kepresidenan Trump. Mereka juga mengklaim pihaknya tak dimiliki, dikelola, atau dikontrol oleh Trump, perusahaannya, beserta afiliasinya.
Trump dikatakan cuma dibayar menurut lisensi untuk pemakaian nama dan kemiripannya. Pemilik NFT dapat mengikuti undian dan memenangkan hadiah termasuk pertemuan one-on-one di resor Mar-a-Lago sampai main golf bersama Trump.
"Ini kartu edisi terbatas. Seseorang dapat membuat hadiah Natal yang luar biasa," kata Trump dilansir dari BBC, Senin (19/12/2022).
Advokat mengatakan NFT adalah aset digital untuk barang koleksi. Di sisi lain, kritikus memperingatkan tentang risiko besar di pasar yang muncul dari dunia cryptocurrency.
Aktivitas pasar kripto telah menurun tahun ini bersamaan dengan anjloknya mata uang kripto. Sebuah laporan untuk Kongres AS tahun ini mencatat bahwa penjualan NFT telah digunakan untuk mengumpulkan kartu kredit hingga menjadi sasaran penipuan lainnya.